Blog oleh Hanif

Lamunan Panjang

Akhir-akhir ini saya
makin sering melamun
semakin butuh lamunan-lamunan
panjang dan dalam

di kereta, di mesjid
di perpustakaan
di kamar, di warung kopi
di keramaian, di saat sendiri
di hadapan layar ponsel
di jalanan
di jembatan penyebrangan

ada rasa lega; sekaligus misteri
coba saya selami, mengenali
jawaban-jawaban tak berbentuk
atas apa yang
selama ini selalu dirindukan

Cinta, kehangatan, kasih sayang
bahagia, tenang, damai
makna, tujuan, kekayaan
bidadari, kecukupan…

Dia bersembunyi dalam banyak nama
tapi saya merasa
tetap tak tersentuh

bahasa, kata-kata,
cuma jadi pintu untuk
suatu dunia yang ganjil dan indah
tempat Segalanya bersemayam
meliputi apapun sekaligus tak terkejar juga

Mungkin memang sudah seharusnya
kita tidak bertemu
mungkin memang seharusnya
saya membawa semua tanda tanya
sudah sepantasnya begitu

mungkin hidup saya memang
satu perjalanan panjang
tanpa pernah berhenti
perjalanan panjang yang menuju
tanpa pernah sampai

dan mungkin begitulah seharusnya
bahwa sampai tidaklah perlu
memang belum saatnya bertemu
bahwa rindu yang menggelayut dan menggerogoti ini,
bukan untuk diberantas habis-habisan. Tapi
dipelihara, dibiarkan tumbuh dengan sebaik-baiknya
sebenar-benarnya, sesehat-sehatnya

bahwa saya cuma harus berjalan
terus, terus, dan terus
sampai suatu saat akan datang
panggilan agung itu mengajak
pulang :)

kategori: personal |